Arti/Filosofi kata Sukorejo
Suko = Senang
Rejo = Rame
Sukorejo berarti senang dengan keramaian.
Sejarah Sukorejo
SUKOREJO-“Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya”, kata proklamator Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia. Atas alasan itu pula maka pemerintah atau masyarakat banyak membangun tugu peringatan atau monumen perjuangan di berbagai tempat, baik yang berskala nasional maupun kedaerahan.
Di Kabupaten Kendal monumen perjuangan antara lain dibangun di bundaran Sukorejo, tepatnya depan bangunan eks kantor kawedanan, juga di Desa Manggungmangu (Plantungan), dan di Desa Gentinggunung (Sukorejo) yang dikenal sebagai Monumen Kuda Putih. Itu semua dibangun tentu bukan sekadar untuk penghias lingkungan.
Monumen seringkali dirancang untuk memuat informasi politik bersejarah, sebagai bangunan untuk memperkuat citra keunggulan kekuatan politik dan dibangun di tempat atau lokasi yang bernilai sejarah, Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masa lalu. Seringkali monumen berfungsi sebagai suatu upaya untuk memperindah penampilan suatu kota atau lokasi tertentu. Hanya, sayangnya, monumen-monumen yang disebut di atas sekarang dalam kondisi kurang terpelihara.
Malah salah satu di antara ketiganya, bagian atasnya menjadi tempat nongkrong menghabiskan waktu bagi orang-orang yang tak bertanggungjawab. Itu bisa menjadi gambaran betapa rendah penghargaan kita, khususnya warga setempat, terhadap sejarah bangsanya. Cerita heroik para pendahulu pun mungkin sudah jarang lagi menjadi bahasa tutur.
Mungkin tak banyak generasi muda sekarang yang mengetahui, sampai tanggal 5 September 1947 hari Jumat Kliwon, Sukorejo pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kendal dalam pelarian, sebelum akhirnya dibombardir Belanda dan penduduknya diungsikan. Bangunan eks kantor kawedanan itu bisa menjadi saksi bisu bagi masa lalu daerahnya, tentang betapa heroiknya perjuangan para pemuda setempat dalam mempertahankan keberadaan pemerintahan sebelum akhirnya terpaksa berpindah ke Dusun Kenjuran, Desa Purwosari, di kaki Gunung Perahu.
Monumen perjuangan di bundaran itu adalah bentuk penghargaan dan penghormatan. Hanya saja, bentuk penghargaan itu sendiri kurang dihargai, bahkan oleh pemerintah sekarang. Keberadaannya tertutupi oleh baliho orang tertentu yang cuma pengin populer dan dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang tak bertanggung jawab sehingga terkesan kumuh.
Heroik Kota Sukorejo memang pada akhirnya dapat diduduki Belanda. Pasukan dan pemerintahannya kemudian bermarkas di gedung kawedanan, digereja dan sebagian di SMP 01 Sukorejo pada masa itu. Tetapi sebetulnya pasukan RI bersama para pejuang bukannya kalah, melainkan mengalah mundur ke Dusun Kenjuran Desa Purwosari, demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil yang tak berdosa. Perjuangan untuk mempertahankan Sukorejo sebetulnya telah berlangsung sedemikian heroik.
Perjuangan itu bermula ketika Belanda membombardir kota itu menjelang peringatan kemerdekaan yang kedua. Gedung kawedanan menjadi terget utama, di samping markas pemuda di Desa Kebumen. Namun, serangan udara selama lima jam itu meleset dari sasaran utama.
Gagal menyerang dari udara, Belanda berusaha masuk Sukorejo melalui Bawang, perbatasan Kendal-Batang. Tetapi serangan itu dibatalkan, karena keduluan dihadang oleh tentara RI dan para pejuang yang dikerahkan dari markas mereka di Dusun Sumber. Entah apa arti penting Sukorejo, Belanda masih terus berusaha masuk lewat jalan lain, yaitu dari arah Weleri. Usaha ini pun tak membuahkan hasil.
Pada kesempatan lain, masih dari arah Weleri, Belanda mengambil rute lain, yaitu melalui jalur alternatif Besokor-Surokonto-Kebongembong-Pucakwangi-Pageruyung. Serangan ini pun berhasil dipatahkan oleh pasukan RI Yon 60 Salamun dibantu pasukan lain dari Kendal.
Belanda baru berhasil masuk Sukorejo setelah menempuh jalur lain lewat Sojomerto (Gemuh). Awalnya perkebunan Sukomangli Patean yang berhasil direbut. Bersamaan dengan serangan darat lewat jalur tersebut, Belanda juga menggempur markas Yon 60 Salamun di Pucakwangi dengan serangan udara.
Akhirnya, dengan pertimbangan strategis keamanan dan demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil, pasukan RI dan para pejuang mengosongkan Sukorejo. Pemerintahan Kendal pun berpindah ke Kenjuran Purwosari, setelah dipertahankan dengan penuh heroism.
Desa/Kelurahan:
1. Bringinsari
2. Damarjati
3. Genting Gunung
4. Harjodowo (Dusun: Nguwok, Kesrug dan Jambangan)
5. Kalibogor
6. Kalipakis
7. Kebumen
8. Mulyosari
9. Ngadiwarno (Dusun: Kabunan, Donomerto, Jaten dan Bongkol)
10. Ngargosari
11. Peron
12. Pesaren
13. Purwo Sari
14. Selokaton
15. Sukorejo
16. Taman Rejo
17. Tamping Winarno (Dukuh: Beteng, Sempu,Tampingan, Denokan dan Medono)
18. Trimulyo
Ekonomi
Kegiatan ekonomi di daerah Sukorejo adalah kegiatan pertanian, terutama di desa-desa. Sedangkan di pusat kota kecamatan Sukorejo adalah kegiatan perdagangan mendominasi, di pusat kota kecamatan Sukorejo terdapat sebuah pasar tradisional yaitu pasar Sukorejo. Pasar Sukorejo merupakan pasar terpanjang didaerah kendal dimulai dari alun alun kota sampai ke terminal. Sukorejo merupakan pusat perekonomian dari tiga kecamatan di sekitarnya, seperti Plantungan, Pageruyung dan Patean.
Pemerintahan
Pusat pemerintahan kecamatan sukorejo terdapat di desa Sukorejo. Disini terdapat kantor kecamatan dan kantor pemerintahan lainnya.
Kegiatan ekonomi di daerah Sukorejo adalah kegiatan pertanian, terutama di desa-desa. Sedangkan di pusat kota kecamatan Sukorejo adalah kegiatan perdagangan mendominasi, di pusat kota kecamatan Sukorejo terdapat sebuah pasar tradisional yaitu pasar Sukorejo. Pasar Sukorejo merupakan pasar terpanjang didaerah kendal dimulai dari alun alun kota sampai ke terminal. Sukorejo merupakan pusat perekonomian dari tiga kecamatan di sekitarnya, seperti Plantungan, Pageruyung dan Patean.
Pemerintahan
Pusat pemerintahan kecamatan sukorejo terdapat di desa Sukorejo. Disini terdapat kantor kecamatan dan kantor pemerintahan lainnya.
Jl. Raya Sukorejo No. 81
Telp. (0294) 451002
E-mail: kec.sukorejo@kendalkab.go.id
Visi dan Misi
Mengacu pada Peraturan Bupati Kendal Nomor 54 Tahun 2005 tentang “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2010-2015” dan melihat pada kondisi wilayah, sosial budaya masyarakat dan potensi-potensi alam yang ada di Kecamatan Sukorejo saat ini, maka Pemerintah Kecamatan Sukorejo memiliki visi untuk 5 (lima) tahun mendatang dalam kurun waktu tahun 2010-2015 adalah :
“TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT MELALUI PELAYANAN PRIMA DI KECAMATAN SUKOREJO”
Visi Pemerintah Kecamatan Sukorejo sebagaimana dimaksud di atas merupakan cita-cita luhur yang bukan merupakan hal mudah untuk diwujudkan. Tetapi dengan keyakinan dan kesungguhan serta keterlibatan semua komponen / stakeholder terkait, maka untuk menuju kondisi sebagaimana termaktub dalam visi tersebut mungkin bukanlah sesuatu yang mustahil.
Dalam mewujudkan visi sebagaimana dimaksud di atas, maka Pemerintah Kecamatan Sukorejo telah menetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut :
1. Mendayagunakan aparatur Pemerintah yang ada;
Sebagai Pelayan Masyarakat, Pemerintah Kecamatan Sukorejo bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik (prima) kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Sukorejo. Adapun dalam pemberian layanan kepada masyarakat tersebut diupayakan dengan mendayagunakan aparatur pemerintah yang ada dengan tujuan untuk meningkatnya kualitas pelayanan agar dapat memberikan pelayanan prima.
2. Mewujudkan Pemerintahan yang dipercaya;
Pemerintahan yang stabil akan terlaksana bila mendapatkan dukungan sepenuhnya dari masyarakat. Sebaliknya apabila masyarakat tidak mendukung terhadap Pemerintahan yang sedang berjalan, maka jalannya roda Pemerintahan tersebut tidak lancar. Pemerintah akan mendapat dukungan dari masyarakat apabila sikap Pemerintah jujur, transparan dan dapat dipercaya. Hal ini sangat disadari oleh Pemerintah Kecamatan Sukorejo. Oleh karena itu, Pemerintah Kecamatan Sukorejo bertekad untuk selalu bersikap jujur, transparan dan terbuka terhadap masukan ataupun kritik dari masyarakat Kecamatan Sukorejo demi terciptanya pemerintahan yang dipercaya.
3. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas;
Meningkatnya kehidupan sosial dan kesadaran masyarakat untuk lebih maju dan berkembang merupakan tujuan Pemerintah Kecamatan Sukorejo maka perlunya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sehingga kegiatan kegiatan di Pemerintah Kecamatan Sukorejo dapat terselenggara dengan baik.
4. Menumbuhkembangkan Ekonomi rakyat yang Mandiri;
Peningkatan kemandirian perekonomian rakyat di Kecamatan Sukorejo bertujuan untuk menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang mandiri secara terpadu,kelompok usaha masyarakat desa yang mandiri dan daya saing yang tinggi serta terwujudnya desa yang memiliki lembaga keuangan desa yang mandiri mampu menjamin pembiayaan bagi usaha ekonomi desa secara berkesinambungan serta terciptanya komoditas kecamatan unggulan.
5. Mewujudkan stabilitas politik, keamanan wilayah,keamanan dan ketertiban masyarakat.
Memelihara stabilitas politik, keamanan wilayah, ketrentraman dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Sukorejo bertujuan untuk terciptanya penegakan dan kepastian hukum terhadap masyarakat dalam melaksanakan kegiatan secara tertib dan lancar serta meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat dalam mensukseskan Kebijakan Nasional.
Geografi
Kecamatan Sukorejo terletak di daerah dataran tinggi, sehingga suhu udara terasa dingin pada malam hari. Wilayah kecamatan Sukorejo berbukit-bukit, sehingga untuk kegiatan pertanian sawah harus dibuat secara terasering.
Web Terkait :Facebook Sukorejo Kendal Jawa Tengah
http://kendalkab.go.id/
Coin Casino Bonus Codes 2021 - Casino Ow
BalasHapusLearn more about the latest Coin Casino bonus codes. Learn more about the current Coin Casino bonus codes and get a bonus.How to get 1xbet korean free spins on Coin Casino?How can I get 카지노 free spins on 인카지노 Coin Casino?