Total Tayangan Halaman

Sabtu, 20 April 2013

Kumpulan Kata-Kata Bijak Terkomplit

Kapan pun penderitaan datang berilah ia tempat sebagai sarana untuk belajar melihat arti bahagia dalam derita. Ketika cinta hadir sebagai kesakitan maka itu bukan cinta sejati, cinta sejati hadir untuk kebahagiaan yang dalam. Merawat adalah pekerjaan tersulit daripada membuat. Membuat rasa cinta hadir itu mudah tetapi merawat cinta yang tumbuh itu tidak mudah. Mereka yang melukai kita adalah mereka yang mengajarkan kita untuk memaafkan. 1001 alasan bagi mereka yang enggan maju, tapi hanya ada 1 alasan bagi mereka yang mau bangkit yaitu beri aku kesempatan. Masalah hadir dari banyak sebab, dan sebab utama itu ada pada diri anda sendiri. Sederhanakan tindakanmu, lakukan mulai dari terdekat dan siaplah gapai mimpimu! Segalanya memang berubah, pastikan perubahan ke arah lebih baik. Karenanya berjuanglah untuk itu! Apapun yang kita lakukan pasti ada saja yang mengkritik. Namun demikian jika kita yakin tindakan tersebut, teruslah berkarya! Mereka yang terlatih hanya memiliki satu musuh yaitu diri sendiri yang lalai, malas, ragu, serta lupa diri. 1 musuh adalah penghalang besar bagi yang terlatih, 1000 kebajikan tidaklah berarti bagi yang terlatih. Mereka yang terlatih jauh dari musuh, dan terus menambah kebajikan. Mereka yang mencelakakan kita adalah mereka yang mengajarkan kita untuk rendah hati. Setiap kemenangan besar pastilah ditemukan tantangan besar pula. Karena itu tersenyumlah dan teruslah berjuang hadapi semua tantangan untuk sebuah kemenangan besar! Jika memang anda mencintainya, berjuanglah untuknya. Jika anda benar-benar mencintainya. Terimalah dia apa adanya. Segala masalah yang dihadirkan oleh manusia, pastilah manusia dapat menemukan solusinya. Terkecuali masalah yang dibuat oleh alam, manusia harus sabar menerimanya. Satu kesalahan dapat meruntuhkan satu kehidupan, karena itu waspadalah dalam perjalanan ini. Kesempatan datang dua kali, satu kali untuk dicoba dan yang kedua untuk diperbaiki. Jika ada yang menghina kita dalam perjuangan kebajikan itu wajar. Tapi jika ada yang mendukung kita dalam kejahatan itu kurang ajar. Tak seorang pun dapat memotivasi diri kita selain diri kita sendiri, karenanya pahamilah dirimu! Siapapun yang lahir pasti akan sakit, tua dan mati. Untuk itu terimalah kesakitan, ketuaan dan kematian sebagai kewajaran. Kematian awal terjadi ketika manusia menunda untuk belajar. Harga kualitas manusia dinilai dari kesanggupannya untuk bangkit dalam jatuhnya. Hari-hari menjadi indah jika kita terbiasa bahagia. Manusia tak terkalahkan dalam pengembangan cinta dan kasih sayang kepada semua makhluk. Bekerjalah untuk sebuah ibadah menuju kejayaan dunia dan keselamatan akhir hidup. Letakkan ketulusan dalam tindakanmu, terimalah keringanan hati sebagai buah kehidupan yang penuh keceriaan. Mencintai diri sendiri membuktikan kekuatan kualitas diri manusia. Jika benar kita mencintai diri kita maka selalu ada semangat untuk menjadi lebih baik. Kapan pun kita meminta, di sana akan kita temukan ketidakpuasan. Namun kapan pun kita memberi, di sana pasti ada kepuasan. Kehidupan itu tak pasti, kematian itu pasti. Satu kata untuk gagal adalah kematian. Satu kata untuk kehidupan adalah MAJU. Harta dunia dapat dikumpulkan dan dapat dicuri, harta batin juga dapat dikumpulkan namun tidak dapat dicuri. Kelengahan dapat mendatangkan maut. Waspadalah, hidupkan kembali nurani dalam bertindak. Tepuk tangan terjadi karena ada dua telapak tangan yang bertemu. Tiada masalah yang hadir tanpa sebab. Tiada api yang sedahsyat api kebencian, tiada maut yang sedahsyat kesombongan, dan tiada bencana yang sedahsyat keegoan. Tiada kekuatan yang sedahsyat semangat membara, tiada kekayaan sehebat kesehatan, dan tiada kebahagiaan selain rasa puas diri. Perubahan itu pasti terjadi, apapun di dunia ini pasti akan berubah. Terima itu sebagai kewajaran. Dimana pun rasa syukur dikembangkan, disanalah kebahagiaan hidup bersemi. Serta dimanapun keserakahan dimunculkan, disanalah api neraka dibangkitkan. Raihlah kemerdekaanmu, tentukanlah arah hidupmu. Jauhilah pendapat yang merendahkanmu, terimalah segala penguat yang diberikan. Sesungguhnya kaulah yang hidup untuk hidupmu. Segala akan menjadi indah pada waktunya. Tak perlu menunggu lakukan sesuatu, tak ada buah tanpa menanam sebelumnya. Arahan hidup kita ada pada cara kita memilih dalam berpikir. Mereka yang mudah membenci, mudah serakah adalah mereka yang sedang sakit. Karena itu mereka layak dikasihi agar segera waras. Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih. Jika belum mampu, kalahkan kemarahan dengan merenungkan sebab kemarahan. Jika belum mampu, kalahkan kemarahan dengan berdiam diri. Jika masih sulit, jangan berani untuk marah-marah. Kapan manusia itu menjadi dewasa? Sejak mereka mau bercermin melihat kenyataan dirinya yang positif dan negatif. Kemudian bertahap meningkatkan yang positif dan menghilangkan yang negatif. Apapun tindakan kita yang pernah kita lakukan kemarin atau masa lampau, semua sudah sirna dan hanya meninggalkan kenangan manis atau pahit. Untuk itu usah kita merasa menderita atau bahagia karena semua telah sirna. Mari kita fokuskan hidup kita di hari ini, saat ini, dan sekarang! Mata kita ada dua agar kita lebih banyak mengamati, telinga kita ada dua agar kita lebih banyak mendengar dan mulut kita hanya satu agar kita bicara seperlunya. Mulut terletak paling bawah dari mata dan telinga itu artinya amatilah, dengarkanlah baru berbicara. Kita boleh puas dengan kekayaan materi, namun kita harus terus menabung kekayaan mental. Kekayaan materi mudah dicuri tetapi kekayaan mental selalu di hati. Every moment is the precious moment so be aware and keep living in the present. Keep going, keep trying and keep smilling. Hanya satu alasan bagi mereka ingin maju, do it well! Hati-hati dengan kebiasaan kita. Kebiasaan kita sangat menentukan kemana kita melangkah di masa depan. Jika pikiran tak terkendalikan, ia dengan mudah bergerak ke arah ketamakan atau kebencian. Latihlah pikiran agar mudah untuk lepas dari 2 kondisi tersebut. Mari galang kekuatan, menangkan diri dari kebodohan spiritual. Seorang tokoh besar hadir di dunia bukan karena kekayaan materi yang ia punya, tetapi kekayaan budi yang tak terkatakan. Seorang manusia berharga dinilai dari kemampuannya mengelola mental untuk bangkit, bukan hanya mengelola fisik jadi rupawan. Sesuatu yang sulit dapat dilalui dengan terus mencoba, bersabar, dan evaluasi. Setiap momen adalah kembalinya pribadi yang utuh. Tiada yang pasti di masa depan. Namun kehidupan saat inilah yang memastikan kehidupan kita ke depan. Selamat kembali mengulang tahun baru, merdekalah dan raihlah hidupmu! Pertajam visimu dengan kesadaran diri, perkuat dirimu dengan bersyukur, dan perbesar hatimu dengan terus berbuat baik. Para guru yang meninggal pasti meninggalkan jasa kebajikan berupa ajaran yang luar biasa. Mereka tidak pernah mewariskan tubuhnya atau kekayaannya. Terkadang kita mengabaikan yang ada di tangan kita dan beralih mengambil yang lain. Sungguh pikiran perlu dilatih agar menjadi sederhana dan berkembang. Jadilah pribadi yang utuh 100%, pribadi yang tahu kemana arah yang dipilih, pribadi yang terus mengembangkan diri, pribadi yang tak terikat oleh materi dan keluarga. Mereka yang berbahagia adalah mereka yang terbiasa berbuat baik untuk dirinya dan orang disekitarnya. Kapan pun manusia menutup diri dengan kesombongan atau keminderan, itulah saatnya manusia meninggalkan kemanusiaannya. Dan kapan pun manusia mau berubah itulah saatnya manusia mulai hidup. Untuk melihat masa lalumu, lihatlah kehidupanmu sekarang. Untuk melihat masa depanmu, lihatlah apa yang kamu lakukan sekarang. Kehidupan sekarang adalah penting untuk dijalani. Sesungguhnya kehidupan ini sederhana, hanya tarikan dan hembusan nafas. Namun kehidupan menjadi rumit ketika nafsu keinginan tak terbendungi. Masalah-masalah dalam kehidupan dapat terjadi ketika keinginan yang tak dipahami tak selaras dengan kenyataan. Perbedaan antara manusia waras dan gila hanya terletak pada seberapa besar kenyataan yang dipahami dengan apa adanya. Waspadalah dalam memahami ambisi dan misi. Jika mereka mengaburkan ketulusan hati, maka itu pasti salah. Pikiran menuntun kita ke kehidupan yang lebih baik atau sebaliknya. Latihlah pikiran ini agar menjadi sahabat sejati kita. Kelahiran berteman dengan kematian. Siapapun yang lahir pasti akan mati. Kapan pun ini disadari, mantapkan hati untuk optimalkan diri. Penderitaan bermula dari kebencian atas sesuatu yang tidak menyenangkan, keserakahan atas sesuatu yang diinginkan, dan kebodohan akan kebenaran. Memberi adalah bentuk nyata kebahagiaan yang dialami sang pemberi. Mereka yang memberi adalah mereka yang bahagia. Kesombongan dan keminderan adalah buah pikir yang membunuh kreativitas kemanusiaan. Tumbuhkan kasih sayang dalam setiap tindakanmu dan di sana kita temukan kekuatan emosi yang hebat. Kekuatan pikiran menentukan arah kehidupan kita, berpikirlah atas saat ini menuju saat ke depan. Masa lalu tinggal kenangan, masa depan adalah harapan. Fokuskan untuk saat ini menuju sebuah harapan. Alam memberi, manusia yang menentukan. Alam mendukung, manusia memilih. Manusia memiliki kekuatan untuk memberi arti bagi kehidupannya. Kemuliaan manusia dinilai dari bagaimana ia memanfaatkan waktu untuk berkarya. Cara kita berpikir sangat menentukan kehidupan yang kita raih. Berpikirlah untuk maju, maka kita akan maju. Berpikirlah gagal, maka kita pasti akan gagal. Ciri mereka yang kaya adalah berbagi. Ketika berbagi, seseorang mengembangkan mental berlimpah dan memperluas hati serta mengikis egoisme. Jika kita tahu dan memahami bahwa kita akan mati, maka tiada kata selain terus memberdayakan diri setiap saat guna mempersiapkan diri menuju kematian. Kemenangan apapun sungguh indah, untuk itu bersiaplah dengan kekalahan karena kemenangan terbesar hadir dari kekalahan yang hebat. Pikirkan anda hebat, maka anda telah hebat sekarang satu langkah. Perhatikanlah kewajibanmu sebelum menuntut hakmu. Terimalah hakmu setelah kau tunaikan kewajibanmu. Segala kondisi yang terjadi adalah bagian dari kehidupan kita, terimalah sebagai bentuk letupan untuk memicu hidup kita menjadi lebih baik. Pernikahan adalah komitmen. Komitmen untuk hidup bersama, komitmen untuk berbagi suka dan susah. Pernikahan bukan hanya seremoni belaka. Menikahlah untuk sebuah komitmen, tekad dan upaya untuk hidup lebih baik. Keyakinan adalah langkah awal yang membawa kita ke cita-cita. Tumbuhkan dan gali segala potensi sehingga keyakinan semakin kuat, karena ini adalah alat dahsyat menuju cita-cita. Memang indah kebersamaan dalam sebuah cinta kasih yang utuh. Membina cinta tak semudah menumbuhkannya. Rawatlah cinta dengan selalu ingat bahwa cinta itu adalah kerelaan untuk berkorban. Jika cita-cita mudah untuk dicapai maka itu bukan cita-cita yang sesungguhnya. Cita-cita yang sesungguhnya adalah sebuah tantangan yang dapat dilampaui melalui cukup upaya yang tegar. Berapa harga dirimu? Apakah seharga sebuah jabatan? Atau seharga sejumlah uang atau seharga sebuah nafsu serakah atau kebencian? Sesungguhnya diri ini melampaui segala harga, diri sejati ini adalah karunia, ia hidup untuk kebahagiaan diri sendiri dan tanpa merugikan banyak orang. Manusia terkadang larut dalam kemewahan materi. Mereka menomor-satukan pencapaian materi, bukan prosesnya. Oleh karena itu mereka menghalalkan segala cara sehingga sesuai dengan ungkapan ‘kaya raya di atas penderitaan orang lain’. Sobatku, alam tidak buta. Capailah kejayaan materi dengan proses yang manusiawi dan surgawi, yang menggunakan akal juga budi. Memang mudah memberi kritik pada orang lain, tetapi sungguh sulit mengkritik diri sendiri. Lebih mudah mengubah di luar diri tetapi sungguh sulit merubah di dalam diri. Oleh karena itu berusahalah introspeksi setiap saat. Kekuatan yang membawa kita untuk terus bersama dengan cita-cita kita adalah komitmen, konsistensi, kesederhanaan dan integritas – K3I. Bawalah selalu K3I dalam upaya mencapai cita-cita hidup yang bahagia – sukses lahir dan batin. Kebahagiaan tak pernah bisa diukur dengan pencapaian materi, tetapi kebahagian dicapai dengan kepuasan hati. 4 hal yang membuat manusia menjadi bersemangat, menjadi lebih baik secara berlanjut: merasa tidak tahu, memahami diri yang berkembang, memahami hukum sebab akibat, memahami belajar sepanjang hayat. Tiada yang salah dalam kelahiran kita, kesalahan yang terjadi adalah ketika kita membiarkan diri kita dalam lingkaran masalah. Beri waktu untuk dirimu, beri perhatian untuk dirimu, beri jawaban untuk dirimu, melangkahlah dalam restumu, dan percayalah dirimu seutuhnya. Ini awal menuju kehidupan yang damai. Terkadang kita mudah berbagi kesulitan/kesusahan tapi sulit berbagi kebahagiaan/kegembiraan. Ketika kesulitan hadir kita mencari bantuan, tetapi ketika kesenangan datang kita menghabiskannya sendiri. Kemana pun kebahagiaan dicari, kita tidak akan mendapatkannya. Kebahagiaan tidak berada jauh, dia ada di sini di dalam diri kita sendiri. Untuk itu kebahagiaan hanya dapat diciptakan di sini dan sekarang. Mengapa manusia melemah dalam berupaya? Mungkinkah karena beban hidup yang berat atau karena hidup yang terlampau mudah? Evaluasi diri dan perhatikanlah sesungguhnya manusia itu sudah hebat sejak awal proses kelahirannya. Bukan orang lain yang memberi penilaian atas kualitas diri kita, tetapi kitalah yang menentukannya. Oleh karena itu pastikanlah selalu mengembangkan pribadi yang dapat dipercaya dan layak dipilih. Kehidupan adalah proses, tidak ada yang instan dalam hidup ini. Oleh karena itu berjuanglah dalam setiap fase kehidupan guna menuju cita-cita yang diharapkan. Musuh terhebat manusia adalah diri sendiri, karena itu bangkitkan kesadaran diri untuk membentengi arus kebodohan batin. Kesadaran diri ditempa dengan suatu kebiasaan bersyukur dan senantiasa berbuat baik. Kesalahan yang terjadi bukanlah jurang yang membunuh, tetapi jadikanlah kesalahan sebagai batu loncatan untuk perubahan yang lebih baik. Mereka mengatakan kekurangan kita tetapi mereka tidak memberikan solusi itu adalah teman. Mereka yang mengatakan kekurangan kita dan memberi solusi itu adalah kawan. Mereka menanyakan kekurangan, membantu mencari solusi serta merelakan waktu untuk menyelesaikan itu adalah sahabat. Waktu menjadi sangat pendek bagi mereka yang aktif, namun bagi mereka yang pasif waktu menjadi sangat panjang. Walau ukuran waktu sama, tetapi rasa waktu itu berbeda. Tidak banyak orang yang memahami maksud baik kita. Beberapa orang hanya memandang rendah. Sahabat, biarlah mereka melakukannya demikian karena mereka hadir sebagai alarm kehidupan agar kita terus membuka pintu hati untuk belajar menerima apa adanya. 2 faktor penting untuk meraih yang ingin dicapai yaitu MM = Mau & Mampu. Kenyamanan bukanlah hal yang mudah untuk mengajarkan kita arti sebuah prestasi. Ketidaknyamanan pun tidak mudah mengajarkan kita arti sebuah prestasi. Tetapi kematangan diri yang siap adalah kekuatan untuk sebuah prestasi. Kata-kata yang indah adalah kritikan dari orang yang menyayangimu. Hanya dirimu yang waspada yang dapat mengembalikan semangat mu, upaya untuk kembali menata hidupmu. Penyakit psikologis yang sering terjadi yaitu mengeneralkan masalah kecil menjadi masalah holistik. Dengan berkata, “Masalah ini membuat hidupku berantakan!”. Klarifikasi masalahmu dan temukan solusinya di sana. Tiga hal penting untuk hidup lebih baik adalah knowledge, skill, attitude. Mereka yang memberimu kritik mungkin itu hanya teman, mereka yang memberimu kritik dan solusi mungkin itu hanya sahabat, tetapi mereka yang memberi kritik, solusi dan mau membimbing itulah teman sejati. Hari ini yakinlah pasti terjadi perubahan yang lebih baik, jika anda menghendakinya maka terjadilah perubahan yang lebih baik. Mereka yang menghinamu adalah mereka yang hanya memahamimu sebagian, begitu juga mereka yang memujimu. Namun mereka yang memahami kebaikan dan keburukanmu adalah mereka yang memahamimu seutuhnya. Di dalam kepahitan selalu ada peluang penyembuhan. Dan di dalam kebahagiaan pun selalu ada peluang kesulitan. Hidup bukan mencari kebahagiaan, tetapi menciptakan kebahagiaan, karena demikianlah manusia diwariskan akal dan budi serta hasrat. Siapapun yang lahir pasti akan mati. Kita tidak bisa merubah kondisi ketika kita lahir dulu, tetapi kita bisa merubah kondisi kematian kelak. Kehidupan ini terus bergerak ke arah pelapukan, dan berujung ke kematian, karena itu pastikan setiap saat kita menarik hal yang bermanfaat untuk hidup kita. Berapa usia manusia untuk hidup? Ya selama satu tarikan nafas atau satu hembusan nafas. Kapan pun ketika kita dapat menarik tapi gagal menghembus nafas atau ketika kita dapat menghembus nafas tetapi gagal menariknya kita akan meninggal, itulah usia kita. Mencari sahabat itu tidak mudah, lebih mudah adalah menjadi sahabat untuk mereka yang kita sayangi. Bukan karena kepintaran, seseorang bisa sukses. Bukan karena keberuntungan, kesuksesan bisa datang. Juga bukan karena rajin, sukses datang. Kesuksesan hadir karena anda harapkan, anda upayakan, dan karena jasa-jasa kebajikan dan orang terdekat yang mendukung anda. Jika kesuksesan membuat anda menjadi angkuh maka sesungguhnya anda sedang gagal dan menggali kuburan untuk anda sendiri. Semua perbuatan baik belum tentu mendapat balasan secara langsung, namun demikian teruslah berbuat baik yang bijak. Walau buahnya belum kita nikmati tetapi kita telah menjauh dari bencana kejahatan. Kesabaran memang tidak langsung menyelesaikan masalah, namun kesabaran pasti menghentikan masalah baru untuk datang. Kemenangan dicapai bukan karena bebas dari kekalahan orang lain, tetapi karena bebas dari kekurangan diri. Mereka yang bersamamu ketika dalam kesenangan belum tentu mereka dapat bersamamu dalam kesulitan. Mereka yang menemanimu dalam kesulitan mungkin dialah sahabat sejatimu. Gagal atau sukses bukan pilihan, tapi itu kebiasaan. Biasa menjalani kehidupan orang sukses maka ada peluang besar untuk sukses, sebaliknya biasa dalam bayangan orang gagal maka berpeluang besar untuk gagal. Selamat pagi sahabat, semoga berbahagia dan selalu berupaya dalam kesadaran yang prima untuk optimalkan diri dalam kebajikan. Mereka yang benar-benar mengasihimu adalah mereka yang memberi tanpa perlu menunggu balasan, apalagi menunggu dikasihi. Berani memilih, berani terima resiko dan menikmati hasil yang tercapai adalah kehidupan. Kesalahan bukan untuk disalahkan tapi untuk diperbaiki. Kebenaran bukan untuk dibenarkan tapi untuk diselami. Terus berlatih agar hidup tidak sia-sia. Kebodohan itu adalah gerbang menuju kebijaksanaan, karena bodohlah maka kita menjadi bijaksana, tetapi karena merasa pintar maka kita menjadi bodoh yang sesungguhnya. Kekayaan materi adalah kebahagiaan hidup, namun kemiskinan materi bukanlah penderitaan. Kekayaan mental adalah kebahagiaan hidup dan mati, dan kemiskinan mental adalah penderitaan hidup dan mati. Untuk itu utamakan kaya mental dan disusul dengan kaya materi guna hidup dan mati yang sukses. Kemarin telah berlalu, besok belum datang. Hari ini adalah kehidupan kita. Karena itu penuhi hidup hari ini dengan kebulatan tekad dan tindakan mengarah cita-cita yang telah kita rangkai, jika terasa sulit dan berat, istirahatlah sesaat, lalu LANJUT lagi. Berjalan kaki lebih asyik dapat melihat banyak objek lebih detail ketimbang menggunakan kendaraan berlaju dengan kecepatan tertentu. Ini prinsip perlahan penuh pengamatan memberikan arti tersendiri dalam kesederhanaan melangkah. Tapaklah hidup ini dengan pengamatan dan kesederhanaan langkah guna menyusun puzzle kehidupan yang lebih terarah dan tertuju pada kehidupan yang sesungguhnya. Ketika anda gagal maka anda semakin dekat dengan kesuksesan anda. Di manapun hati merendah, di sana ada sari pati ilmu yang dapat diserap. Di manapun ketika keangkuhan dan keminderan dikembangkan, di sana kuburan kehidupan dibangun. Bila badan ini telah letih bekerja, istirahatkanlah! jika pikiran ini telah letih berpikir positif, berdiamlah, istirahatkan juga pikiran dengan berdiam diri, tanpa reaksi. Mudah nian mengatakan cinta kepada orang yang kita senangi, tapi sungguh tidak mudah merawat kata itu dalam setiap momen bersamanya... Bersabarlah untuk perlahan-lahan mengembangkan cinta yang luas, tidak sempit. Ini suatu bentuk merawat cinta. Pernahkah kita mencoba menghitung 1/0? Gunakan alat hitung tercanggih maka jawaban yang diberikan mesti 3 atau E alias error. Berapapun dibagi 0 jawabannya adalah error. Maksudnya adalah berapapun yang kita dapat tetapi tidak pernah dibagi maka kehidupan kita akan mengalami tingkat Error alias bermasalah. Setiap orang kini mulai sadar, kegagalan yang diraih bukanlah penghalang untuk maju. Hanya mereka yang pernah gagal yang mempunyai peluang untuk berhasil. Ketika kita takut akan kegagalan, maka janganlah pernah bermimpi mengenai kesuksesan! Mari pahami kegagalan sebagai pelatuk senapan yang mendorong kita kuat ke atas untuk lebih maju, lebih berkualitas, lebih baik!

Minggu, 17 Maret 2013

Gunung Prahu, Jawa Tengah Menjadi Taman Nasional




Gunung Prahu adalah sebuah gunung yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng tepat di perbatasan Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Berada di koordinat 7°11′13″S 109°55′22″E.

Gunung ini memiliki kawasan hutan yang masih asri, indah dan terjaga. Di dalamnya terdapat berbagai tumbuhan seperti Kantong Semar, aneka tumbuhan paku dan satwa. Sedangkan di sisi Kabupaten Wonosobo, terdapat berbagai peninggalan masa lalu berupa candi.

Gunung Prahu, yang salah satu wilayahnya masuk dalam Kecamatan Desa Sukorejo menyimpan beberapa satwa endemik yang terncam kelestariannya dan vegetasi hutan hujan tropis yang masih baik. Namun di beberapa wilayah, terutama yang masuk Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, hutannya mulai rusak oleh alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian.

Di lereng utara, yang masuk Kabupaten Kendal dan Pekalongan, vegetasi hutannya masih cukup bagus, walaupun sudah mulai terancam juga. Selama beberapa tahun pemantauan, hutan di Gunung Prahu ini menjadi habitat beberapa flora dan fauna endemik Jawa seperti Owa Jawa (Hylobates moloch); Elang Jawa (Nisaetus bartelsi); Macan Kumbang (Panthera pardus melas); Sigung Jawa (Mydaus javanensis); Rusa (Cervus timorensis); juga dtemui jejak yang diduga Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica). Flora endemiknya juga terancam seperti Nepenthes gymnamphora, Anaphalis javanica, Anaphalis maxima, dan beberapa spesies anggrek spesies yang banyak menempel di pepohonan.

Dengan status hutan di kawasan Gunung Prahu yang masih dikelola oleh PT Perhutani ini, maka kawasan ini tidak menjadi prioritas untuk pelestarian flora dan faunanya. Untuk itu, kawasan hutan hujan tropis di kawasan Gunung Prahu ini selayaknya segera diubah menjadi kawasan konservasi dibawah Kementrian Kehutanan, Dirjen PHKA, atau menjadi kawasan Taman Nasional.

Perubahan status ini diharapkan akan menyelematkan hutan hujan tropis di Gunung Prau beserta flora-faunanya yang langka dan terancam punah dan menjadi daerah konservasi akan membantu menyelematkan mereka.

Selasa, 12 Maret 2013

Sukorejo Terkesan Kumuh dan Berantakan, Siapa yang bertanggung jawab?

“Kebersihan adalah sebagian dari iman dan pangkal kesehatan” dari ungkapan ini mengandung arti seseorang yang mengaku beriman, tentu akan benar-benar menjaga kebersihannya. Bersih lingkungannya, pakaiannya, tubuhnya, pikirannya, hatinya dan lain-lain. Betapa pentingnya kebersihan bagi kesehatan kita, baik perorangan, keluarga, masyarakat, maupun lingkungan. Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Suasana yang bersih, rapi, dan indah tentunya merupakan idaman banyak masyarakat.

Di Sukorejo kebersihan merupakan salah satu masalah klasik, Sukorejo terkesan kumuh dan berantakan karena ada pasar terpanjang sekabupaten Kendal, panjang pasar ± 500 m dari alun-alun bunderan sampai terminal Sukorejo. Pada awalnya trotoar diperuntukkan untuk pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan dan irigasi pada awalnya adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air. Akan tetapi seiring perjalanan waktu trotoar dan irigasi sudah banyak beralih fungsi, trotoar berlaih fungsi area sebagai pasar atau pedagang kaki lima(PKL) dan irigasi sebagai tempat pembuangan sampah. Persoalan serius ini dialami hampir semua di kota besar. Tidak mengherankan jika yang namanya kawasan kumuh, akan dijumpai di beberapa sudut kota. Selain itu ancaman bahaya banjir sudah menjadi siklus rutin tahunan disetiap musim hujan tiba,

Yang bertanggung jawab atas kebersihan adalah kita semua Untuk menjaga kebersihan kesadaran masyarakat harus muncul dengan sendirinya. Tidak harus menunggu ‘ahli kebersihan’ datang. Tidak perlu saling mengandalkan antar sesama teman. Masyarakat yang sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan tentu akan membuang sampah pada tempatnya. Pemerintah setempat juga harus berperan serta dalam masalah sampah, dengan cara memberikan himbaun serta pemahaman terkait dengan kurangnya kesadaran masyarakat yang masih rendah dengan masih membuang sampah sembarangan dan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat terhadap kebersihan, keindahan dan ketertiban.

---

Mengubah prilaku warga untuk hidup bersih memang sulit. Namun, untuk menuju perubahan prilaku, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Di tengah mewabahnya ancaman demam berdarah (DB), lomba kebersihan dinilai layak dijadikan strategi dalam upaya meningkatkan kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan. Walaupun masih ada sebagian masyarakat yang kurang taat dalam mengikuti aturan-aturan kebersihan, terutama dalam membuang sampah. Masyarakat kurang taat dengan waktu dan tempat pembuangan sampah. Hal inilah yang tengah ditanggulangi instansi terkait yang memiliki tanggung jawab di bidang kebersihan.

Kendala lain yang juga dihadapi instansi pengelola kebersihan adanya pembuangan sampah oleh masyarakat dilahan-lahan kosong yang ada. Lahan-lahan kosong yang ditinggal pemiliknya ini sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk membuang sampah. Disatu sisi perlu dicatat meningkatnya volume sampah di beberapa daerah, terutamanya lagi di Kota-kota besar, erat kaitannya dengan jumlah penduduk. Belum lagi sampah-sampah dari alam dan tumbuh-tumbuhan.

Bangkitkan Prilaku Bersih Melalui Lomba Menghadapi kenyataan permasalahan kebersihan lingkungan, terutamanya belum maksimalnya partisipasi peran serta masyarakat dalam ikut mengelola kebersihan sampah. Gagasan lomba kebersihan merupakan salah satu pemacu semangat masing-masing kampung atau kota dalam hal menjaga kebersihan lingkungan. Tidak semata-mata kebersihan masing-masing lingkungan, namun lomba kebersihan ini juga akan memperindah Kampung/Kota.

Lomba kebersihan pada penilaiannya tidak semata-mata menilai kebersihan sesaat. Sebaliknya lebih menekankan pada perilaku masyarakat untuk hidup bersih. Melihat masih cukup banyaknya warga yang tak mempedulikan kebersihan lingkungan. Misalnya saja kebiasaan membuang sampah sembarangan, dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada dilingkungannya. Atau masih ada diantara warga membuang sampah ke dalam saluran got yang ada di depan rumah. Kebiasaan asal buang tersebut, tentu saja akan memunculkan persoalan baru. Seperti sumber penyakit dan bau tidak sedap. Demikian juga dengan kebiasaan membuang sampah di got, yang masih banyak dilakukan masyarakat. Bagi mereka yang berada di hulu mungkin tidak ada masalah. Tapi mereka yang bermukim dihilir yang akan merasakan dampaknya. Padahal jika terjadi musibah, merupakan ancaman bagi banyak orang. Sesungguhnya yang terpenting bagaimana menumbuhkan perilaku hidup bersih dikalangan warga. Jika perilaku hidup bersih sudah menjadi kebiasaan, dapat dipastikan lingkungan akan menjadi bersih.

Menilai sebuah kampung/kota dari segi kebersihan, tentu akan membawa dampak yang positif, jika dilakukan terus menerus dengan kesadaran masyarakat. Ada tidaknya pemberdayaan atau perlombaan kebersihan kampung/kota mestinya tetap bersih, termasuk lingkungannya. Tingkat kebersihan tersebut sangat tergantung dari kesadaran masyarakat dan bagaimana masyarakat menjaga kebersihan. Jika penduduknya tidak tertib dan taat jadwal dalam membuang sampah, masih berprilaku tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan, maka akan memiliki konsekwensi kurang sadarnya masyarakat tersebut dengan kebersihan. Kebersihan memiliki hubungan langsung dengan tertibnya warga banjar dalam memenuhi administrasi desa, termasuk dalam memanfaatkan lingkungan untuk lahan mencari penghidupan setiap hari. Bagaimana lingkungan mau bersih jika masyarakat masih tidak tertib dan tidak peduli terhadap kebersihan yang berdampak pada kualitas kesehatan masyarakat setempat?

Biasanya pelaksanaan sebuah perlombaan, lebih mengutamakan hadiah yang diperebutkan, sasaran yang ingin dicapai bukan saja bersih pada saat lomba, namun lebih dari itu melalui pemberdayaan dan lomba kebersihan masyarakat diharapkan termotivasi dan terbiasa melakukan kebersihan dilingkungan masing-masing. Sasarannya lomba bukanya sekadar mencari siapa yang mampu mengelola kebersihan pada saat lomba tapi terpenting bagaimana dengan kegiatan ini bisa mengubah prilaku warga agar hidup bersih. Program kepedulian terhadap kebersihan memang harus dimulai dari hal-hal yang praktis. Peduli lingkungan hendaknya menjadi budaya warga. Namun bagaimana lomba kebersihan ini menjadi budaya masyarakat dalam menjaga lingkungannya, tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mengelolanya, agar ke depan lingkungan tidak lagi dikelilingi masalah sampah.

Referensi : Sukorejo - Kendal - Jawa Tengah

Senin, 11 Maret 2013

Adhang-Adhang adalah suatu istilah di Sukorejo

Saya mengenal istilah ini di salah satu kota kawedanan tempat saya menghabiskan sebagian masa kecil saya, Sukorejo-Kendal: adhang-adhang. Bukan kata yang asing sebetulnya. Ia berasal dari kosa kata bahasa Jawa, adhang dan telah pula menjadi bahasa Indonesia hadang. Tapi hanya di kota ini saya merasa frasa adhang-adhang itu menemukan pengertian khusus yang saya catat juga dengan ingatan khusus.

Adhang-adhang adalah pekerjaan menghadang. Biasanya dilakukan oleh para perempuan pedagang yang menghadang orang-orang yang hendak membawa dagangan apa saja ke pasar dan sebelum sampai benar-benar sampai di pasar, telah dicegat di tengah jalan. Di situlah hubungan saling menumbuhkan berlangsung. Yang penjual dimudahkan, yang menghadang memperoleh dagangan untuk dijual kembali dan memperoleh keuntungan. Banyak lahir pedagang sukses dari para pelaku adhang-adhang ini.

Teknik menghadang itu sungguh mengeram secara khusus dalam sistem kejiwaan saya. Begitu banyak sebetulnya nilai-nilai hidup yang bisa dihadang ini, di manapun dan dalam keadaan apapun. Saya banyak menemukan teman-teman diskusi tak sengaja, bertemu saudara-saudara baru, cuma dengan cara nongkrong di kedai teh di salah satu sudut Bandara Soekano Hatta kalau kebetulan sedang lelah bepergian. Sambil menunggu boarding, kedai teh ini adalah tempat transit yang cocok untuk saya, pertama karena saya penggemar teh. Kedua, karena penjaga kedai itu sudah mirip adik-adik saya saking seringnya saya singgah ke tempat ini. Ketiga, tanpa sengaja, lokasi kedai ini sangat memenuhi syarat untuk memperagakan teknik adhang-adhang itu.

Jika saya sedang bepergian sendiri dan butuh teman, saya cukup nongkrong di sini karena tak lama kemudian ada saja teman yang menghampiri dari beragam pribadi. Kesukaan saya adalah melayani mereka ngobrol apa saja dengan lebih banyak bersikap sebagai pendengar dan penanya. Semula alasan saya praktis saja, karena saya sendiri sudah lelah ngomong, di kesempatan inilah giliran saya diam dan mendengarkan. Tapi lama-lama, alasan ini berubah menjadi alasan ideologis, Saya memang memiliki kebutuhan untuk mendengar. Semakin saya mendengar, semakin mereka panjang bercerita, dan tugas saya cuma menyambungnya dengan pertanyaan, dan cerita mereka akan menjadi tambah panjang. Cerita apa saja dari aneka pribadi itu selalu dengan gairah saya dengarkan, karena setiap orang adalah buku pelajaran. Jadi, setiap menunggu boarding, kedai teh ini menjadi universitas terbuka bagi saya cukup dengan syarat sederhana, mau ngongkrong di dalamnya.

Lokasi adhang-adhang ini juga bisa di mana saja, termasuk saat duduk sendiri sambil menunggu istri merampungkan urusan. Tak lama kemudian ada saja teman yang datang bisa siapa saja, bisa pula tukang parkir setempat untuk kemudian kami ngobrol dengan seru. Cuma dengan menghadang saja, setiap kali saya bisa ketemu dosen luar biasa dengan berbagai latar belakang, berbagai disiplin ilmu dan berbagai sudut pandang yang mengayakan hati dan pikiran. Mental adhang-adhang itu, sungguh layak dipertahankan karena mengandung bermacam-macam rezeki kemungkinan. (Prie GS)

PrieGS adalah seorang Budayawan, Penulis sekaligus Kartunis asal Sukorejo-Kendal-Semarang-Jawa Tengah.

Senin, 04 Maret 2013

Perlukah ada Taman Seni dan Budaya di Sukorejo?

Taman Seni dan Budaya adalah bangunan yang didirikan dengan tujuan untuk pementasan seni serta pengembangan seni. Dalam upaya melestarikan kekayaan seni dan budaya, maka perlu dibentuk Proyek Pengembangan atau Gedung Pusat Kesenian dan Budaya di Sukorejo. Proyek ini diharapkan dapat sebagai wadah bagi masyarakat untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya asli Sukorejo dan mengadaptasi unsur positif dari seni budaya luar sehingga seni budaya tidak berhenti serta dapat berkembang sepanjang masa. Sudah saatnya kita untuk menjaga dan melestarikan budaya Indonesia terutama di Sukorejo. Kebudayaan merupakan cermin dari suatu bangsa, dari kebudayaan suatu bangsa dapat dikenal oleh seluruh dunia, tinggal bagai mana kita melestarikan suatu kebudayaan yang kita miliki sekarang, jaman moderenisasi tidak harus menggilas kebudayaan yang sudah ada yang menjadi kebanggaan kita dari dulu.

Kebudayaan merupakan hasil karya seni yang indah dan mengagumkan, sesuatu yang dapat merangangsang panca indra dan dapat membuat kita takjub akan keindahan seni. Kebudayaan di Indonesia sangat beraneka ragam, hampir disetiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda. kebudayaan dapat terbagi menjadi beberapa karya seni, seperti, Tarian, Pakaian adat, Makanan khas dan masih banyak lagi.

Di Sukorejo, memiliki kesenian berupa Lais, Bentuk pertunjukan Lais adalah diperankan seorang gadis remaja, dibantu oleh pawang dengan diiringi musik tradisional dan dikurung dalam keranjang setelah di buka beberapa saat sudah berganti pakaian dan make-up. kemudian dilengkapi dengan penari pendamping. Si pawang (dalang) sering mengundang Roh untuk masuk ke dalam pemeran lais. Bila, roh berhasil diundang, maka penari akan terlihat lebih cantik dan membawakan tarian lebih lincah dan mempesona.

Selain Lais di Sukorejo juga pernah ada seni pertunjukan berupa Nini Thowong/Nyi Thowok, adalah permainan berupa boneka dari tempurung kelapa, rangka bambu dan diberi pakaian seperti orang dan dimainkan oleh pawang yang biasa disebut Serati. Setelah siap, boneka tersebut dibawa ke pohon besar yang angker dan diberi sesajen yang bertujuan untuk memanggil dan agar kemasukan arwah. Permainan Nini Thowong/Nyi Thowok berfungsi sosial karena mampu mengumpulkan anak-anak desa bermain bersama.

Kemudian ada juga Seni Tari yang memiliki keindahan dalam seni gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. tidak sembarang orang bisa melakukan tarian ini, gerakan tangan yang gemulai, gerakan kaki yang lincah dan berbagai macam gerakan yang dapat merangsang panca indra manusia, sehimgga menjadi takjub.

Masih banyak lagi seperti Kuda Lumping juga disebut Jaran Kepang adalah tarian tradisional menampilkan sekelompok prajurit menunggang kuda tiruan. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut.

Kebudayaan lain yang dimiliki adalah Makanan Khas, Makanan Khas juga ada, seperti Brongkos, sebenarnya makanan khas asli Jogjakarta tetapi di Sukorejo brongkos memiliki ciri khas sendiri dengan kuah lebih kental dan berwarna gelap tanpa sayuran yang menyerupai rawon namun agak sedikit berbeda. Brongkos Jogjakarta biasanya menggunakan sayuran seperti tomat, buncis, kacang dan tahu.

Dan masih banyak lagi Seni dan Budaya di Sukorejo, Semoga dengan adanya artikel ini diharapkan dapat dihasilkan pengembangan Taman Budaya di wilayah Sukorejo yang dapat mempercepat pembangunan ekonomi kreatif dan sekaligus menjadi ruang untuk proses regenerasi nilai-nilai budaya, pengembangan inovasi artistik dan estetis, serta pertumbuhan ekonomi di daerah.

Referensi : Sukorejo - Kendal - Jawa Tengah

Sukorejo - Kendal - Jawa Tengah

Sukorejo adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini terletak di sebelah selatan kabupaten Kendal.

Arti/Filosofi kata Sukorejo
Suko = Senang
Rejo = Rame
Sukorejo berarti senang dengan keramaian.

Sejarah Sukorejo

SUKOREJO-“Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa-jasa para pahlawannya”, kata proklamator Bung Karno, presiden pertama Republik Indonesia. Atas alasan itu pula maka pemerintah atau masyarakat banyak membangun tugu peringatan atau monumen perjuangan di berbagai tempat, baik yang berskala nasional maupun kedaerahan.

Di Kabupaten Kendal monumen perjuangan antara lain dibangun di bundaran Sukorejo, tepatnya depan bangunan eks kantor kawedanan, juga di Desa Manggungmangu (Plantungan), dan di Desa Gentinggunung (Sukorejo) yang dikenal sebagai Monumen Kuda Putih. Itu semua dibangun tentu bukan sekadar untuk penghias lingkungan.

Monumen seringkali dirancang untuk memuat informasi politik bersejarah, sebagai bangunan untuk memperkuat citra keunggulan kekuatan politik dan dibangun di tempat atau lokasi yang bernilai sejarah, Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masa lalu. Seringkali monumen berfungsi sebagai suatu upaya untuk memperindah penampilan suatu kota atau lokasi tertentu. Hanya, sayangnya, monumen-monumen yang disebut di atas sekarang dalam kondisi kurang terpelihara.

Malah salah satu di antara ketiganya, bagian atasnya menjadi tempat nongkrong menghabiskan waktu bagi orang-orang yang tak bertanggungjawab. Itu bisa menjadi gambaran betapa rendah penghargaan kita, khususnya warga setempat, terhadap sejarah bangsanya. Cerita heroik para pendahulu pun mungkin sudah jarang lagi menjadi bahasa tutur.

Mungkin tak banyak generasi muda sekarang yang mengetahui, sampai tanggal 5 September 1947 hari Jumat Kliwon, Sukorejo pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kendal dalam pelarian, sebelum akhirnya dibombardir Belanda dan penduduknya diungsikan. Bangunan eks kantor kawedanan itu bisa menjadi saksi bisu bagi masa lalu daerahnya, tentang betapa heroiknya perjuangan para pemuda setempat dalam mempertahankan keberadaan pemerintahan sebelum akhirnya terpaksa berpindah ke Dusun Kenjuran, Desa Purwosari, di kaki Gunung Perahu.

Monumen perjuangan di bundaran itu adalah bentuk penghargaan dan penghormatan. Hanya saja, bentuk penghargaan itu sendiri kurang dihargai, bahkan oleh pemerintah sekarang. Keberadaannya tertutupi oleh baliho orang tertentu yang cuma pengin populer dan dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima (PKL) yang tak bertanggung jawab sehingga terkesan kumuh.

Heroik Kota Sukorejo memang pada akhirnya dapat diduduki Belanda. Pasukan dan pemerintahannya kemudian bermarkas di gedung kawedanan, digereja dan sebagian di SMP 01 Sukorejo pada masa itu. Tetapi sebetulnya pasukan RI bersama para pejuang bukannya kalah, melainkan mengalah mundur ke Dusun Kenjuran Desa Purwosari, demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil yang tak berdosa. Perjuangan untuk mempertahankan Sukorejo sebetulnya telah berlangsung sedemikian heroik.

Perjuangan itu bermula ketika Belanda membombardir kota itu menjelang peringatan kemerdekaan yang kedua. Gedung kawedanan menjadi terget utama, di samping markas pemuda di Desa Kebumen. Namun, serangan udara selama lima jam itu meleset dari sasaran utama.

Gagal menyerang dari udara, Belanda berusaha masuk Sukorejo melalui Bawang, perbatasan Kendal-Batang. Tetapi serangan itu dibatalkan, karena keduluan dihadang oleh tentara RI dan para pejuang yang dikerahkan dari markas mereka di Dusun Sumber. Entah apa arti penting Sukorejo, Belanda masih terus berusaha masuk lewat jalan lain, yaitu dari arah Weleri. Usaha ini pun tak membuahkan hasil.

Pada kesempatan lain, masih dari arah Weleri, Belanda mengambil rute lain, yaitu melalui jalur alternatif Besokor-Surokonto-Kebongembong-Pucakwangi-Pageruyung. Serangan ini pun berhasil dipatahkan oleh pasukan RI Yon 60 Salamun dibantu pasukan lain dari Kendal.

Belanda baru berhasil masuk Sukorejo setelah menempuh jalur lain lewat Sojomerto (Gemuh). Awalnya perkebunan Sukomangli Patean yang berhasil direbut. Bersamaan dengan serangan darat lewat jalur tersebut, Belanda juga menggempur markas Yon 60 Salamun di Pucakwangi dengan serangan udara.

Akhirnya, dengan pertimbangan strategis keamanan dan demi menghindari korban di kalangan penduduk sipil, pasukan RI dan para pejuang mengosongkan Sukorejo. Pemerintahan Kendal pun berpindah ke Kenjuran Purwosari, setelah dipertahankan dengan penuh heroism.

Desa/Kelurahan:

1. Bringinsari
2. Damarjati
3. Genting Gunung
4. Harjodowo (Dusun: Nguwok, Kesrug dan Jambangan)
5. Kalibogor
6. Kalipakis
7. Kebumen
8. Mulyosari
9. Ngadiwarno (Dusun: Kabunan, Donomerto, Jaten dan Bongkol)
10. Ngargosari
11. Peron
12. Pesaren
13. Purwo Sari
14. Selokaton
15. Sukorejo
16. Taman Rejo
17. Tamping Winarno (Dukuh: Beteng, Sempu,Tampingan, Denokan dan Medono)
18. Trimulyo



Ekonomi

Kegiatan ekonomi di daerah Sukorejo adalah kegiatan pertanian, terutama di desa-desa. Sedangkan di pusat kota kecamatan Sukorejo adalah kegiatan perdagangan mendominasi, di pusat kota kecamatan Sukorejo terdapat sebuah pasar tradisional yaitu pasar Sukorejo. Pasar Sukorejo merupakan pasar terpanjang didaerah kendal dimulai dari alun alun kota sampai ke terminal. Sukorejo merupakan pusat perekonomian dari tiga kecamatan di sekitarnya, seperti Plantungan, Pageruyung dan Patean.

Pemerintahan

Pusat pemerintahan kecamatan sukorejo terdapat di desa Sukorejo. Disini terdapat kantor kecamatan dan kantor pemerintahan lainnya.

Alamat Kantor Camat Sukorejo:
Jl. Raya Sukorejo No. 81
Telp. (0294) 451002
E-mail: kec.sukorejo@kendalkab.go.id

Visi dan Misi

Mengacu pada Peraturan Bupati Kendal Nomor 54 Tahun 2005 tentang “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2010-2015” dan melihat pada kondisi wilayah, sosial budaya masyarakat dan potensi-potensi alam yang ada di Kecamatan Sukorejo saat ini, maka Pemerintah Kecamatan Sukorejo memiliki visi untuk 5 (lima) tahun mendatang dalam kurun waktu tahun 2010-2015 adalah :

“TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT MELALUI PELAYANAN PRIMA DI KECAMATAN SUKOREJO”

Visi Pemerintah Kecamatan Sukorejo sebagaimana dimaksud di atas merupakan cita-cita luhur yang bukan merupakan hal mudah untuk diwujudkan. Tetapi dengan keyakinan dan kesungguhan serta keterlibatan semua komponen / stakeholder terkait, maka untuk menuju kondisi sebagaimana termaktub dalam visi tersebut mungkin bukanlah sesuatu yang mustahil.

Dalam mewujudkan visi sebagaimana dimaksud di atas, maka Pemerintah Kecamatan Sukorejo telah menetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut :

1. Mendayagunakan aparatur Pemerintah yang ada;

Sebagai Pelayan Masyarakat, Pemerintah Kecamatan Sukorejo bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik (prima) kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kecamatan Sukorejo. Adapun dalam pemberian layanan kepada masyarakat tersebut diupayakan dengan mendayagunakan aparatur pemerintah yang ada dengan tujuan untuk meningkatnya kualitas pelayanan agar dapat memberikan pelayanan prima.

2. Mewujudkan Pemerintahan yang dipercaya;

Pemerintahan yang stabil akan terlaksana bila mendapatkan dukungan sepenuhnya dari masyarakat. Sebaliknya apabila masyarakat tidak mendukung terhadap Pemerintahan yang sedang berjalan, maka jalannya roda Pemerintahan tersebut tidak lancar. Pemerintah akan mendapat dukungan dari masyarakat apabila sikap Pemerintah jujur, transparan dan dapat dipercaya. Hal ini sangat disadari oleh Pemerintah Kecamatan Sukorejo. Oleh karena itu, Pemerintah Kecamatan Sukorejo bertekad untuk selalu bersikap jujur, transparan dan terbuka terhadap masukan ataupun kritik dari masyarakat Kecamatan Sukorejo demi terciptanya pemerintahan yang dipercaya.

3. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas;

Meningkatnya kehidupan sosial dan kesadaran masyarakat untuk lebih maju dan berkembang merupakan tujuan Pemerintah Kecamatan Sukorejo maka perlunya membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sehingga kegiatan kegiatan di Pemerintah Kecamatan Sukorejo dapat terselenggara dengan baik.

4. Menumbuhkembangkan Ekonomi rakyat yang Mandiri;

Peningkatan kemandirian perekonomian rakyat di Kecamatan Sukorejo bertujuan untuk menumbuhkembangkan ekonomi rakyat yang mandiri secara terpadu,kelompok usaha masyarakat desa yang mandiri dan daya saing yang tinggi serta terwujudnya desa yang memiliki lembaga keuangan desa yang mandiri mampu menjamin pembiayaan bagi usaha ekonomi desa secara berkesinambungan serta terciptanya komoditas kecamatan unggulan.

5. Mewujudkan stabilitas politik, keamanan wilayah,keamanan dan ketertiban masyarakat.

Memelihara stabilitas politik, keamanan wilayah, ketrentraman dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Sukorejo bertujuan untuk terciptanya penegakan dan kepastian hukum terhadap masyarakat dalam melaksanakan kegiatan secara tertib dan lancar serta meningkatkan peran pemerintah dan masyarakat dalam mensukseskan Kebijakan Nasional.

Geografi

Kecamatan Sukorejo terletak di daerah dataran tinggi, sehingga suhu udara terasa dingin pada malam hari. Wilayah kecamatan Sukorejo berbukit-bukit, sehingga untuk kegiatan pertanian sawah harus dibuat secara terasering.


Web Terkait :Facebook Sukorejo Kendal Jawa Tengah
http://kendalkab.go.id/